Meikarta Rawan Begal, Wakil Ketua DPRD: Industri-Kepolisian Harus Kerja Sama
KABUPATEN BEKASI - Maraknya aksi kejahatan jalanan yang terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi menjadi perhatian serius legislator setempat. Betapa tidak, kawanan begal yang beraksi di kawasan Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, itu mengusik rasa nyaman warga. Apalagi dua wanita karyawati PT Paragon menjadi korban pembacokan di Jalan Raya Orange Country Boulevard, kawasan Meikarta pada Rabu (20/7) malam itu tanganya nyaris putus. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, M Nuh pun sesalkan aksi kriminalitas terjadi di kawasan Meikarta. Karena menurut dia, meski bukan kategori bencana lantaran tak ada korban jiwa, namun perlu kerja bersama terutama pengelola industri dalam menyiapkan sarana prasarana seperti lampu penerangan. "Selan itu memang kewibawaan kepolisian juga sedang diuji dalam penanganan cepatnya. Jika telat antisipasi maka skala kejahatan meningkat, bahkan bisa jadi para pelaku pembegalan akan melakukan konsolidasi sehingga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas pembegalan," kata M Nuh saat diwawancarai KBE, kemarin (25/7). Wakil rakyat dari PKS ini menilai, aksi pembegalan bermula dari coba-coba kenakalan oknum untuk melakukan 'Test The Water' keamanan dan kenyamanan. "Sebaiknya kepolisian segera membentuk satgas antipasi pembegalan dengan kewenangan yang dimilikinya," tandasnya. Sebelumnya diberitakan, percobaan pembegalan terjadi di Jalan Raya Orange Country Boulevard, kawasan Meikarta, Rabu (20/7) malam. Dua wanita karyawati PT Paragon menjadi korban pembacokan yang mengakibatkan tangan nyaris putus. Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Satirin menuturkan, kronologi peristiwa terjadi saat korban berinisial S (23) dan K (22) berboncengan sepeda motor hendak pulang ke rumah setelah bekerja sekitar pukul 23.30 WIB. Namun saat tiba di lokasi, tiba-tiba kedua korban dipepet dua orang berboncengan sepeda motor. Kedua pelaku langsung membacok korban dengan senjata tajam. Pengendara lainnya yang melihat aksi pelaku langsung berupaya menolong korban. Para pelaku pun melarikan diri. “Motornya (korban,red) enggak keambil. Jadi hanua percobaan 365 curas,†kata dia kepada wartawan. Meski begitu, sambung Satirin, pihaknya tetap mendalami kasus percobaan pembegalan ini dengan menburu para pelaku. “Akibat kejadian itu, korban berinisial S (23) mengalami luka sabetan di tangannya. Sedangkan korban lainnya berinisial K mengalami luka ringan. Kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan," jelasnya. Adapun kedua pelaku diperkirakan berusia sekitar 14-18 tahun. Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. “Masih kami buru pelakunya,†katanya. (har)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: